PAKET BLOG ORGANISASI PEKERJA
Apakah anda BELUM mempunyai Blog Organisasi...?
Apakah anda INGIN mempunyai Blog Organisasi...?

Untuk DPP,DPD,DPC atau PUK Organisasi Pekerja
atau Blog untuk Pribadi anda

kami akan membantu anda untuk memujudkan semua
impian dan harapan anda mempunyai Blog Organisasi
Kunjungi : http://jasablog-kspsi.blogspot.com/2011/04/paket-blog-murah.html

Upah Pekerja kian Tak mencukupi Kebutuhan Layak

JUATAAN orang Indonesia saat ini memang bekerja (mempunyai pekerjaan), namun mereka tetap miskin. Hampir semua buruh di Indonesia tidak mendapatkan penghasilan cukup bagi dirinya dan keluarganya untuk hidup di atas garis kemiskinan. Perubahan pasar tenaga kerja dan meningkatnya kompetsi global telah memacu tumbuhnya sector informal dan pada akhirnya juga berakibat pada buruknya upah dan kondisi kerja sector formal bagi buruh. Adanya penciutan sector formal dan pembengkakan sector.


Padahal, jika bisa dirundingkan dalam lembaga bipartit, peningkatan upah minimum tidak akan berlarut-larut. Sehingga perlu penyempurnaan tata cara perhitungan upah minimum perlu dengan melihat pula kondisi perekonomian, kondisi pasar kerja dan kemampuan perusahaan

LANGKAH lain harus terus dipacu pembenahan hubungan industrial, terutama berkaitan perundingan antara pekerja dan pemberi kerja karena pada masa mendatang hubungan industrial akan menjadi kunci meningkatkan kesejahteraan pekerja dan pemberi kerja. Sebab, berdasarkan simulasi trade off antara peningkatan upah minimum dan tingkat pertumbuhan ekonomi, jika pertumbuhan ekonomi rendah, maka peningkatan upah minimum yang tinggi dapat mengurangi lapangan pekerjaan formal.

Upah Buruh kian hari tak mencukupi kebutuhan hidup layak.

Bahkan bila lebih detail melihat upah buruh lajang bekerja selama 30 hari sebulan hanya cukup untuk biaya hidup selama 15 hari, terus dari manakah biaya yang 15 hari berikutnya sampai masa gajian berikutnya tiba. Apalagi mereka yang mempunyai tangungan istri dan anak mereka semakin pusing mengatur pengeluaran setiap bulannya, bukan cukup tetapi dicukup-cukupkannya.

Kalau gaji saja hanya cukup untuk makan dan mengontrak rumah kapan seorang pekerja dapat menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi, tentunya para orang tua berharap kehidupan anaknya kelak tak seperti ayah ataupun ibunya yang hanya seorang buruh pabrik.

Akankah anak bangsa ini selamanya selalu harus menjadi buruh buruh dan buruh.
Dampak dari Upah yang minim dan kebutuhan yang semakin hari semakin meningkat mendorong pekerja melakukan hal-hal diluar aturan, contohnya tingkat kriminal pencurian kian meningkat.

Di Tangerang sendiri yang menyerukan tentang upah sektoral hanya FSPMI, pertanyaannya kenapa Serikat pekerja lain tak menyamakan Visi sama-sama menggolkan upah sektoral tersebut.

Perusahaan Group Astra?

DI Tangerang yang Notabene Perusahaan Group Astra, secara kesejateraan dan upah jauh dari Group Astra lainnya.

Bahkan yang lebih mirisnya lagi Inflasi yang jelas-jelas ditetapkan Pemerintah masih ditawar saat perundingan gaji.

Dan perusahaan beralasan selalu merugi bila kenaikan gaji tiba. Pertanyaannya Kenapa saat kenaikan Gaji selalu merugi. Dan kapan Perusahaan akan bilang pada saat meraih keuntungan.

Ada dua Faktor yang menyebabkan Perusaan merugi dan menyensarakan Pekerja lainnya:

1. Pengelola jalannya Perusahaan tidak mampu. Salah satu contohnya pengaturan waktu lembur, lembur tetapi tidak menghasilkan barang. Bahkan pernah terjadi seorang Foreman tidur saat jam kerja lembur. Sungguh ironis .
2. Karena Banyaknya jaringan Korupsi di suatu perusahaan. Contohnya pengelolahan limbah yang tidak jelas dan pemakaian uang perjalanan dinas untuk jalan-jalan. Dan boleh dibilang jaringan Korupsi disuatu perusahaan bagaikan jaringan setan yang susah untuk diberantas, satu hilang satu muncul dan begitu seterusnya. Dan apabila pencuriaan yang dilakukan orang yang mempunyai kekusaan akan cepat selesai prosesnya dan takkan pernah terungkap otak pencuri itu.

Mari Kita tingkatkan Efiensi dan disiplin kita diperusahaan agar Keuntungan perusahaan meningkat kesejahteraan pekerjapun turut meningkat. Dan apabila perusahaan masih bilang selalu merugi tinggal kita pertanyakan kenapa tetap merugi?.

Kalau selalu merugi pengola jalannya perusahaan tak becus.

Mari kita tunjukkan bahwa kita pekerja yang mempunyai potensi, pekerja sebagai asset perusahaan bukan keset perusahaan dan patut mendapat upah yang sesuai dengan pontensi kita, tentunya upah yang Memenuhi kebutuhan hidup layak baik untuk pekerja lajang maupun pekerja yang sudah mempunyai istri dan anak



Aksi Damai SPSI

Cari Berita

ARTIKEL PEKERJA ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO